Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Desember 2013

running with the memory

empat tahun lalu, sewaktu beres-beres kamar kost SMA, rasanya berat sekali. berat meninggalkan teman-teman, berat melepaskan kebersamaan, meski kadang ngerasa sebel dengan perangai teman-teman tetapi ketika mau berpisah malah merasa perangai itulah yang justru membuat jarak pertemanan menjadi semakin dekat. aku masih ingat kalau dulu merasa agak takut kalau teman-teman perkuliahan ngga akan sebaik dan semenyenangkan teman-teman SMA. pindah di lingkungan yang sangat asing, dan belum terbayangkan sebelumnya membuat keadaan menjadi dua kali buruk. sambil bebenah barang-barang sambil belajar mengikhlaskan kalau hidup harus berjalan, sendiri-sendiri.

"Itulah yang namanya kehidupan, son. Semua pada akhirnya akan berjalan sendiri-sendiri. Sonya dengan kehidupan sonya selanjutnya, begitu pula dengan teman-teman sonya. Kamu ga mau kan tetap ada di tempat yang sama? Pada akhirnya prioritas di dalam perteman kamu dan teman-teman kamu pun nanti berubah.. Ngerti, Nduk?", begitu pesan Mamah. masih sangat jelas di ingatanku tentang yang dikatakan Mamah saat aku mengutarakan yang aku rasakan saat kelulusan SMA. Berangkat dari situ aku mau ngga mau mempelajari tentang prioritas. Agaknya sekarang aku harus mulai belajar lagi.

Masih di empat tahun yang lalu ketika aku meragukan kalau nanti aku bakal betah di kota tempat aku kuliah. Aku meragukan apakah nantinya bakal memiliki teman-teman yang baik, yang menyenangkan dan bisa menjadi tempat berbagi. Berbulan-bulan pertama di kota kuliah kuliah aku habiskan untuk sangat rutin berkomunikasi dengan sahabat-sahabatku yang tersebar di beberapa kota. kerap merasa bahwa ga akan ada yang menggantikan dan punya nilai yang bisa menyerupai mereka di tempat kuliah ini.  tetapi seiring berjalannya waktu, dengan berbagai situasi yang aku hadapi ternyata itu mematahkan perkiraanku sebelumnya. setiap orang memiliki keistimewaannya masing-masing, ga akan ada yang menggantikan satu sama lain di mataku. ternyata aku menemukan teman-teman yang mau berada di sampingku di berbagai keadaan. ternyata Tuhan mempertemukan aku dengan orang-orang yang mampu membuktikan perkataan Mamah selanjutnya. "Nanti kamu pasti menemukan teman-teman yang lain, yang ga kalah baiknya dengan Kristi, Sari sama Aya, Nduk.." Dan, sekali lagi ibuku benar. Aku bertemu dengan teman-teman yang sangat, sangatt baik. bahkan gabisa aku bandingkan. aku bingung menuliskannya bagaimana, yang selalu baik tanpa diminta, ga beringsut meski kadang aku jadi orang yang menyebalkan. yang kadang di luar dugaan, yang penampilan luar dan isinya kadang bertolak belakang, yang kelihatannya keras di luar tetapi berhati lembut, yang punya selera hampir selalu sama, yang sensitif dan sangat mudah di tebak, yang selalu berpikiran positif dan terkadang kelewat polos, yang kadang rewel dan berisik, tetapi kadang aku mencari kerewelan dan kebrisikan yang dibuat ketika mereka ga ada, yang sering melemparkan olokan pedas tetapi tetap kami lakukan. dari banyaknya kuantitas waktu yang dihabiskan bersama, hingga masa kuliah akhir berkurang berganti dengan berkumpul di tempat lain. merekalah yang membuat perkuliahan saya berwarna.membuat kembali hidup di tengah kelesuan akibat ketakutan adaptasi dan tekanan masalah di dalam keluarga.  aku mungkin bukan orang yang bagus dalam menjaga kuantitas berkomunikasi dengan sesama, tetapi yang pasti adalah teman-teman yang sudah ada di hati sampai kapanpun akan tetap hidup dan punya eksistensi di hidupku. itu yang paling penting.

dan beberes barang-barang di menjelang akhir kost perkuliahanku ini menjadi hal yang hampir sama beratnya seperti saat empat tahun lalu...

my beautiful and amazing friends,


Jumat, 12 Oktober 2012

u can hear the voice


renungan. prokastinasi. oktober. 2012 

tik tok tik tok...

waktu terus berjalan dan kita ga bisa menghindar dari kenyataan itu. sementara waktu berjalan, umur makin bertambah, dan kenyataan bahwa kita semakin dewasa semakin dekat. at least to be what we supposed to be. grown up. dengan semua sisi kedewasaan yang dituntut oleh lingkungan sekitar, dengan to-do-list tanggung jawab yang mulai muncul, dan dengan well, let's say, beban yang makin bertambah.

di kampus, u gotta face the final exam, whatever it's gonna be, thesis, final assignment, final project, apalah terserah. sooner or later you're just gonna meet them. greet them, nicely.
di rumah, dewasa, contoh buat yang lain, tanggung jawab, advise, more complicated discussion, more complex, or having more responsibilities in it...
social life, you just..gotta get yourself to adjust your surrounding. the way you dress up, the way you speak, the way you behave, the way you think, the way you treat people, the way you show yourself to the others...

and sooner or later,

the work-life.... sigh... it doesn't meaning i dont wanna move to the next cha\pter but, it is just... it seems...burdensome...  being adult, being a grown up woman, a grown up eldest sister in your family, is kinda...  it doesnt mean that i dont like it, wanna runaway or something but, just gimme a break... i was just, a little bit afraid. i am....

if couple years ago i was brave enough to say that i'm ready to bear all the responsibilities and can not wait for being adult, really the whole adult life... now, i mean like right now, i wanna grab a time machine and stay at that age a little longer... just for few moment...

but the time is ticking dude... no mercy.

which mean.. i.have.no.other.option.

just walk, and get my self, my whoolle self ready for that phase coming to my life closer... yes. i guess we never have a choice. keke. even the most simple thing such as taking a breath is a choice, the future phase. keke. literally :p besides, taking a breath is not a simple thing, you can not live if you can not taking the oxygen properly can you? :p
so let's make these things clear. we don't have a choice for stepping the previous chapter, the only possible way is walking forward, taking a new chapter, the next chapter in your destiny. no offense, no regret and hesitation. okay, i knew it. it is going to be a lil bit hard, definitely.it is going to take a little time. but come on, that's the only--natural--way to challenge your self become stronger. a new one. a better one.

so hold on. not for them, but for your self.

keep your head high, never loose the faith, and be brave.

a better-new-strong person, is on her/his way...

a better-new-strong person is you... :)

Jumat, 20 Mei 2011

and, hey YOU in the corner of somewhere, badly want to see you and wish me luck!

for those time which you can't guarantee, whether it'll be good or bad one. There is no living creature in this universe could predict what will happen in our life. Happiness and sadness. Hope and no-hopes. Loved or to be loved. To trust or to be trusted. Faith and lies. Laugh and tears. All human's gestures portraying several thing from inside. Conducted by heart insisting human's original desire and lead by brain considering from logical corner. Sometime obsession drives it all the way and make these teamwork fail. When you can't distinguish the time you're living now and the memories you want it back, complaining would be the best response. Comparing is what's right on your brain. People argumentation will be something important if it comes from the significant others. Nor, when it really hurt your pride you're gonna scold the one hurt you. With or without logical reason. No judging. These were only a short conclusion after observing several sides in an unyu place :D

You know, it's a bit annoying when comparing and questioning for something that no one knows exactly what the answer is. Sometimes I just wanna let these tears come. Just wanna say something crazy out loud.. ;-,-; Well, it only 7days left to Inauguration Night for Ekspose. I hope from now on every Ekspose's event will done right and success and no one complaining and comparing to another. Wish me, my friends, and these events luck!

Rabu, 13 Oktober 2010

agak down

wagu lah, hahaha...
agak berasa kurang bersemangat ( atau kurang konsentrasi? ), yaa whatever lah... pokonya kurang seger aja akhir-akhir ini. Rasanya mingu-minggu ini hampir semua tugas dari kampus aku kerjain dengan kriteria kurang maksimal. Kurang pas, kurang bener, kurang bagus, kurang mudeng, pokoknya kurang maksimal. I've been wondering lagi kenapa aku koq jadi gak maksimal begini... I mean, memang bukan jenius saya tapi paling enggak saya bisa lebih baik dari akhir-akhir ini performance nya. --
I've been lookin' for what?
What I've been lookin' for?

Gak tau, rasanya isi kepala ini gak pernah tepat dengan tempatnya akhir-akhir ini. Huh.
aku jadi gak pede buat bikin tugas berikutnya, dua tugas sebelumnya musti di-revisi karena belum bener dan itu rasanya gak enak. Aduh, bikin gak pede. Hope tomorrow ll be better.
Moga moga aja tugas yang mau aku garap hari ini bener. Amin. Sumpeh, mikirin ini perutku jadi sakit. Gangguan kecemasan yang merugikan. Hahahaha.