Kamis, 30 September 2010

gak ada judulnya

aduh, ada banyak hal di kepalaku aku jadi bingung mau nulis apa. haha.

campus. hah, sumpeh akhir-akhir ini betul betul menguras tenagaku yang memang makin lama makin bocor aja. see, aku rada kesel karena kalo habis diforsir sebentar badanku langsung gak terima dan minta rehat. konsekuensinya kemaren kesemutan lagi, and of couse pentium di otakku bakal turun dan harus di charge ulang. aku tidur semaleman lagi jadinya. look, sekarang pun tanganku lagi kesemuten. --"
well, sebenernya itu gak penting buat di bahas.

kost. someone is going crazier than before. O my God, someone's going to be more likely childish. aku bingung lho musti ngadepin gimana. aku gak marah lagi. kayaknya aku udah gak bisa marah deh. kemaren agak selek sama temenku sebentar pun aku gak marah. itu perasaan yang keluar lebih condong ke kecewa. cepet-cepet aku teken marahku itu. semua perasaan marahku bertransformasi (?) jadi perasaan kecewa kayaknya. huah, balik lagi. suasana di kostku--di beberapa situasi--mulai gak kondusif buatku. someone's made it or it just a misunderstanding. tapi ini betul-betul mengganggu dan membuat kenyamanan berkurang. kadang aku pengen marah. kadang aku pikir pake logika manapun kalo disambungin ke masalah tempo hari, yang pantesnya marah itu aku. yang patut kesel itu aku. tapi lagi-lagi aku gak bisa marah. aku cuma kecewa kenapa ada orang yang kayak gitu, kenapa seorang teman bisa punya pikiran sesempit itu. padahal aku pengen marah. aku pengen bisa keluar marahnya. bukan malah jadi muka yang datar dengan emosi yang gak ketebak. hahahah. apaan si ini?

him. aku bingung. cukup sulit untuk bener bener berkonsentrasi pada sesuatu padahal pikiran kamu entah lagi melayang kemana...

Minggu, 26 September 2010

belajar dari hape

hari ini, baru berjalan selama 59 menit dihitung dari awal aku ngetik tulisan ini. ehm, waktu kalimat ini ditulis udah berjalan 1jam. haha, apaan sih?

pagi ini dingin, beneran deh dingin karena dari sabtu siang hujan terus sampe malem. dari hujan angin gedhe sampe tadi cuma gerimis 1-2-3. semalem aku habis dari CL buat nyari hape baru karena hape lamaku yang udah uzur, yang mau aku cari adalah tipe clam-shell punya soner yang merupakan produk lawas yang masa edarnya hampir punah. Tapi aku baru (kepaksa) seneng seri itu dan sekarang akhirnya terlanjur jatuh cinta sama seri itu dan gak mau hape lain selain hape itu. akibatnya waktu nyari di CL tadi meskipun udah dibilangin bahwa di seluruh link konter hape di CL dah gak ada hape seri itu aku tetep aja kekeuh nanyai satu-satu konter hape. sangat mbela-mbelain. terlalu mbela-mbelain. aneh deh, aku mbela-mbelain sebuah benda mati yang mungkin bakalan jadi gak penting kayak mbelain apa aja. tapi akhirnya ketika sampe di konter terakhir yang aku tanyain tadi aku seolah sadar bahwa usahaku dalam cari hape ini gak beda dengan usahaku mempertanyakan dan mengusahakan kamu. perasaanku ke kamu. bodohnya.

seperti waktu mba-mba konter bilang kalo seri yang aku pengeninin lagi kosong semua kemudian aku tetep yakin bahwa aku tetep bakal dapet hape itu, meskipun semua orang bilang berhenti dan cari yang lain aku tetep ngarepin satu hal bodoh yang gak aku tau kapan selesenya.

sama seperti aku yang udah menyiakan hape itu dari soner center karena duitku belum kekumpul sehingga aku punya kemungkinan untuk kehilangan hape itu buat seterusnya, aku nyesel; aku udah menyiakan kamu dan aku punya kemungkinan yang sama dengan kemungkinan yang terjadi dengan "calon hapeku" . tapi semua itu terjadi karena memang aku belum bisa dan gak bisa memaksaan keadaan, jadi itu bukan salahku. bukan. sama seperti ini. dari situ aku berusaha untuk gak lagi menyalahkan diriku sendiri karena sudah menyiakan kamu seperti itu dulu. please..aku memang punya alasan untuk gak bisa menerima kamu saat itu.

dan sama seperti hape, gak ada yang salah karena aku belum punya cukup uang. gak ada yang salah kalo saat itu aku belum punya cukup keberanian untuk diriku sendiri.

sekali lagi, belajar untuk memaafkan diri sendiri....

Kamis, 23 September 2010

helaan napas.

well, sebab kenapa aku pake judul itu adalah bahwa susah napasku dateng lagi malem ini. It's really disturbing me. Huh. Padahal ada banyak tugas yang harus aku kerjain. Aku kecewa sama hal yang gak aku tau dengan pasti. Ada banyak hal yangmuter-muter dikepalaku. Aku bingung.

Selasa, 21 September 2010

asumsi

Manusia membuat keputusan setiap saat. Manusia selalu diberi kebebasan untuk berkehendak terlepas dari Tuhan yang menentukan segalanya. Manusia diberi pilihan untuk memilih. Setiap detik, setiap menit, selalu di setiap detil kehidupan yang dinikmatinya. Manusia bebas menentukan pilihannya. Manusia berasumsi. Manusia sendirilah yang memutuskan untuk percaya pada asumsinya. Asumsi positif atau asumsi negatif. Asumsi.

Manusia sendiri yang memilih untuk terjebak dalam asumsinya sendiri.

Sendiri dan asumsi.

Senin, 20 September 2010

when the heart beats faster

something that makes my heart beating faster. Sesuatu yang bikin jantungku seperti mau lari dari tempatnya. Sesuatu yang membuatku susah untuk tidur. Seseuatu yang bisa buat aku tertawa seperti orang gila dan menangis dengan bodoh.

Awal kuliah begini sebenernya bukan waktu yang tepat untuk mbahas hal beginian. Akan lebih baik kalo saat seperti ini digunakan untuk mbahas tentang misi dan target ke depan biar semester ini bisa lebih baik dari semester kemarin dan target-target yang sebelumnya aku tulis bisa terlaksana. Tapi kayaknya aku masih belum bisa membuat prioritas dengan jelas kalo menyangkut hal beginian. Tentukan prioritas kamu son... Sonya harus bisa meraih target!.

Berhenti melihat ke belakang, berhenti menyesali apa yang sudah terjadi, berhenti untuk berandai-andai akan apa yang seharusnya tidak dan harus kamu lakukan di masa lalu. Semua itu hanya bisa diobati dengan memaafkan diri sendiri. Cobalah untuk memaafkan diri sendiri son, mungkin kamu harus belajar membuka hati...

Selasa, 07 September 2010

just got up

whaah, orenmarida... lama kayaknya aku gak nulis di blog. Pertama, gak ada akses karena liburan di rumah; kedua, aku agak males nulis dari kemaren kemaren. Haha.

Well, masalah yang kemaren memang belum bisa dibilang clear sepenuhnya tapi lumayan better laa... Setelah aku pikir-pikir lagi, it is good to not to be caring person like i used to be. Seenggaknya dengan cuek begitu semakin sedikit yang aku sentuh dan menyentuhku. Ahaha, sejak kuliah aku jadi lupa kalo aku sebelumnya adalah orang yang super cuek. Tapi, dengan major study yang aku ambil sekarang memungkinkan gak sih untuk kembali jadi orang yang cuek? Hahahah.

Hmm. It is good to positive thinking and let them doing what they like, don't care 'em too much if they just gonna bug my business.
Conversation end.

Besok, mulai libur lebaran sampe tanggal 20 September 2010. Selama itu juga kayaknya aku libur nulis karena bakal jarang online. That means I'll be missing something.... :) I'll be missing...

Rabu, 01 September 2010

a bit sour

Ngekost a.k.a living together with some kind of peoples with different characters in a place called boarding house. You will get some activities together, share about something, such a bathroom, livingroom, television, kitchen and it stuffs. Sharing about something. Something whether it bothers you or pleased you. Ah, nano nano.

Dari pengalaman yang udah-udah si menyenangkan, belum ada sesuatu yang bener-bener memberatkan aku. Baik dari segi temen, sharing stuffs, ato barengan dengan fasilitas. Tapi yang namanya manusia, mereka punya karakter yang berbeda. Berbeda lingkungan asal, berbeda pula pola pikir dan kecenderungan dalam menyikapi sesuatu. Well, kali aku betul-betul nemu contoh nyata apa yang pernah Bu Dosen kasih tau ke aku tempo hari. "Jangan pernah takut untuk menjadi jelek di mata individu lain, karena setiap individu punya kecenderungan untuk mencari dan membicarakan kekurangan individu lain meskipun kamu sudah melakukan hal yang terbaik". Waktu itu sebenernya aku secara gak sengaja menemui dosenku yang lagi ndengerin curhat seseorang. Awkward dan nanggung jadi aku mutusin untuk duduk aja di situ. Listening but pretending ain't exist.

Balik lagi. Akhir-akhir ini terasa atmosfir yang agak gak enak di kost, gak tau pasti apa yang salah tapi it getting worse by the day. Dibumbui dengan streotip, prasangka sosial dan mungkin sifat umum manusia yang sering lupa, atmosfir di sini jadi gak enak. It seems like every inch of mistake and bad things belong to me. Aku sungguh gak tau apa yang udah terjadi.

Kenapa harus ada orang-orang yang hanya mau melihat dengan sebelah mata namun berlagak tau segalanya...? Aku bosen dengan kesalahan.