Sabtu, 25 Februari 2012

there is no such a clean break :)

the title has nothing to do with the text below :p

gak terasa sudah dua setengah tahun saya tercata sebagai mahasiswa Psikologi di salah satu universitas di Indonesia. Gak terasa pula sudah dua setengah tahun saya semakin penasaran dan terpukau dengan keajaiban-keajaiban yang mampu diciptakan oleh otak manusia, dan alam bawah sadarnya. Atau kalau mau dijabarkan lebih panjang lagi jika ada yang kurang menerima adalah berikut, otak, alam sadar, alam bawah sadar, setengah sadar, dan hati manusia. Yah.. saya mungkin termasuk salah satu freudian amatir :) Dan masih mengganjal sampai sekarang ketika otak yang berasala dari jasad manusia bisa terhubung dan saling menerima dan memberi pengaruh dengan hati, yang merupakan zat yang dibawakan Tuhan untuk menempati jasad manusia. Roh manusia. Tidak mampu orang menyangkal ketika hati terluka dan akalnya tidak terpengaruh sama sekali. Mustahil. Bagaimana hati pun bisa terisaukan manakala otak mampu membeberkan fakta-fakta yang berseberangan dengan perasaan.

Dua setengah tahun membaca buku dengan berbagai ulasan, saya masih merasa belum tahu apa-apa. Bingung ketika harus menjawab apa yang ditanyakan. Mungkin intisarinya menjelma kepada hal-hal yang belum mampu saya katakan dengan gamblang. Saya masih sangat butuh belajar. Hehe.

I met a girl smiling on her face from 8 years ago. I've just met her. I finally found a part of hers. Again. :)

Rabu, 22 Februari 2012

lagi inget aja

Adalah adil ketika seseorang memperlakukan orang lain sesuai dengan kebutuhannya. Bukan berdasar penilaian siapa lebih banyak memberi apa sehingga merasa pantas diprioritaskan. Adalah wajar ketika orang menginginkan dihargai usaha dan eksistensi hidupnya bukan sekedar pelampiasan realita yang tidak sesuai harapan. Adalah biasa ketika orang tidak menyukai dirinya dipersalahkan. Adalah keterlaluan bagi seseorang yang hanya menginginkan derajat kesempurnaan hanya melalui matanya. Tuhan tidak tidur nak, selalu dan selamanya Ia mendengarkan doa hamba-Nya yang percaya.

Senin, 20 Februari 2012

kaca

Mengais jelas di antara keping keping bias
Kemarau kelabu menjarang karang bebatuan berasap
Waktu yang bersesuaian dengan nyata kadang mengelabui mata
Bilakah suatu saat aku tau
Dan cermin pun bercerita, sisi lain yang tersembunyi oleh bias asa

Terlambat Ibu..terlambat aku tau..
Tertambat hatiku pada tanda yang tidak sengaja ku gariskan jemari tertahan dan pecahan kapal yang karam
Dermaga yang telah koyak menggiring angin angin kehampaan

Seperti ini rasanya
Seperti ini caranya
Menyadarkan hati manusia

Tuhan..
Tuhan Yang Maha Tahu


[Januari, 2012]