Jumat, 25 November 2011

serius

ada kadang rasanya betul-betul bingung dan gak tau harus bagaimana. enggak bukan galau. serius. tapi betul-betuk bingung... mau sedikit kesal sama teman, tapi ingat juga teman juga manusia, punya kepentingan dan hidup sendiri. tapi. saya. juga. enggak enggak, semua peduli kok.hanya mungkin saya yang berlebihan, kadang gak ingat waktu. terlalu berorientasi pada goal setting dan gak ingat kepentingan orang lain kalo saya merasa saya bisa menghandle urusan saya sendiri. pun kalo gak ada yang protes saya juga akan sadar, tapi saya diam. saya bingung juga jadinya. saya juga bingung kalo ternyata menyadari saya lebih polos daripada yang saya duga. saya benci jadi orang yang gak tau apa-apa, meski ada yang bilang saya tau banyak. saya gak suka ketidaktahuan. karena kalo sudah begitu saya jadi bingung. saya kadang menjadi orang yang sangat text book, ya saya tau itu. karena dari mana lagi kita bisa berpedoman yang bisa buktikan keabsahannya kalo bukan dari bukti tulis. saya juga kadang bisa terlalu rigid terhadap peraturan. ya, semua itu karena saya takut kesalahan.

oiya, ada satu teman, saya sangat berterimakasih pada salah satu teman saya karena dia berterimakasih pada saya. it was just a simple thank you.. ucapan terimakasih kamu membuat saya sadar bahwa apa yang saya lakukan tidak sepenuhnya salah.. atau betul bagi yang beranggapan sebaliknya.. :)

apapun, siapapun, bagaimanapun, dan seperti apa ini. saya bingung.. saya gak tau, kemana arah otak saya harus berpikir..

Selasa, 08 November 2011

10 Januari 2007

“Ku terawang indahnya cakrawala
Mengalun deras kicauan maya dalam dada
Ku bisikan cerita singkat pada malam
Tempatku berbagi tawa pedih dan semua garis yang pernah terlukis
Sebening kaca berkilau kristal yang bersulamkan api

Ku hanyutkan tawaku dalam langit penuh bintang
Ku tebarkan asa lewat mata nan ku lukiskan garis biru dalam sisi angin-angin yang mencekam
Ku katakan pada mereka secarik harap yang tak mungkin tercari
Ku lantunkan nada sunyi menggantung jiwa, mengusut kepenatan yang merindukan kedamaian...”


Diary, 2007

30 Januari 2007

"Ku jumpai seribu lembah dengan sejuta anginnya
Ku pejamkan mata, menutup suatu nyata
Ku penda, suatu namun meronta ia terbuka
Tak seriingan batu karang tak jua seberat kapas
Jarum jam berputar menunjuk bintang yang bersinar
Tak seorang berdiri di sekitas
Semakin sepi ia meraung keluar...
Jalan yang sama,
Mengapa kini begitu membosankan...? "


Diary, 2007