ngek ngok. gak jelas kan. bingung mau mengawali dengan apa, sebenenya ada banyak banget hal yang dah-niat-mau ditulis dan udah-ditulis-di kepala. tapi ga tau ceritanya tiap ngadep monitor terus lupa. forget it. tapi intinya lagi, bahwa many thing we can learn from our daily life. pulang kemarin sampe sekarang udah di kost lagi, ada banyak pelajaran yang bisa di petik, dan ada sebuah pelajaran yang bisa bikin kita semakin kuat dalam menghadapi apapun. pertama, Tuhan gak akan ngasih cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. Klasik. tapi gak bisa dibantah. kedua, ini aku dapet berkali-kali, setiap kali merasa sangat terpuruk ingatlah bahwa di luar sana masih ada orang yang jauh lebih menderita dari kita. gak sama mungkin kasusnya tapi paitnya gak jauh beda, much worse mungkin malah. keep stand up and never give up. it does make us better. karena ternyata memang masih begitu banyak orang-orang di luar sana yang lebih susah. sabar ya sayang... :)
yang lain.
sampe kemarin aku belum pernah mikir dari mana peribahasa itu diciptakan. setelah lihat contohnya baru aku sedikit mencoba berfikir, well, ternyata yang awal-awalnya bikin peribahasa itu keren habis ya. plak. see, mereka bisa menuliskan quote yang penuh wisdom begitu for example karena nila setitik rusak susu sebelanga. betapa semua kebaikan yang sudah terjalin sejak sangat lama dalam sebuah hubungan antar manusia bisa robek hanya karena satu kalimat sederhana yang disalahartikan oleh salah satu pihak lawan bicara. interpretasi dan pemahaman yang agak nyentrik pun membuat semua kebaikan seolah gak pernah terjadi. well, bener kata Bu Guru waktu SD, "ati-ati nggih ngagem tutuke..". hati-hatilah dengan mulutmu...
yang lain.
sampe kemarin aku belum pernah mikir dari mana peribahasa itu diciptakan. setelah lihat contohnya baru aku sedikit mencoba berfikir, well, ternyata yang awal-awalnya bikin peribahasa itu keren habis ya. plak. see, mereka bisa menuliskan quote yang penuh wisdom begitu for example karena nila setitik rusak susu sebelanga. betapa semua kebaikan yang sudah terjalin sejak sangat lama dalam sebuah hubungan antar manusia bisa robek hanya karena satu kalimat sederhana yang disalahartikan oleh salah satu pihak lawan bicara. interpretasi dan pemahaman yang agak nyentrik pun membuat semua kebaikan seolah gak pernah terjadi. well, bener kata Bu Guru waktu SD, "ati-ati nggih ngagem tutuke..". hati-hatilah dengan mulutmu...