Ngekost a.k.a living together with some kind of peoples with different characters in a place called boarding house. You will get some activities together, share about something, such a bathroom, livingroom, television, kitchen and it stuffs. Sharing about something. Something whether it bothers you or pleased you. Ah, nano nano.
Dari pengalaman yang udah-udah si menyenangkan, belum ada sesuatu yang bener-bener memberatkan aku. Baik dari segi temen, sharing stuffs, ato barengan dengan fasilitas. Tapi yang namanya manusia, mereka punya karakter yang berbeda. Berbeda lingkungan asal, berbeda pula pola pikir dan kecenderungan dalam menyikapi sesuatu. Well, kali aku betul-betul nemu contoh nyata apa yang pernah Bu Dosen kasih tau ke aku tempo hari. "Jangan pernah takut untuk menjadi jelek di mata individu lain, karena setiap individu punya kecenderungan untuk mencari dan membicarakan kekurangan individu lain meskipun kamu sudah melakukan hal yang terbaik". Waktu itu sebenernya aku secara gak sengaja menemui dosenku yang lagi ndengerin curhat seseorang. Awkward dan nanggung jadi aku mutusin untuk duduk aja di situ. Listening but pretending ain't exist.
Balik lagi. Akhir-akhir ini terasa atmosfir yang agak gak enak di kost, gak tau pasti apa yang salah tapi it getting worse by the day. Dibumbui dengan streotip, prasangka sosial dan mungkin sifat umum manusia yang sering lupa, atmosfir di sini jadi gak enak. It seems like every inch of mistake and bad things belong to me. Aku sungguh gak tau apa yang udah terjadi.
Kenapa harus ada orang-orang yang hanya mau melihat dengan sebelah mata namun berlagak tau segalanya...? Aku bosen dengan kesalahan.
Dari pengalaman yang udah-udah si menyenangkan, belum ada sesuatu yang bener-bener memberatkan aku. Baik dari segi temen, sharing stuffs, ato barengan dengan fasilitas. Tapi yang namanya manusia, mereka punya karakter yang berbeda. Berbeda lingkungan asal, berbeda pula pola pikir dan kecenderungan dalam menyikapi sesuatu. Well, kali aku betul-betul nemu contoh nyata apa yang pernah Bu Dosen kasih tau ke aku tempo hari. "Jangan pernah takut untuk menjadi jelek di mata individu lain, karena setiap individu punya kecenderungan untuk mencari dan membicarakan kekurangan individu lain meskipun kamu sudah melakukan hal yang terbaik". Waktu itu sebenernya aku secara gak sengaja menemui dosenku yang lagi ndengerin curhat seseorang. Awkward dan nanggung jadi aku mutusin untuk duduk aja di situ. Listening but pretending ain't exist.
Balik lagi. Akhir-akhir ini terasa atmosfir yang agak gak enak di kost, gak tau pasti apa yang salah tapi it getting worse by the day. Dibumbui dengan streotip, prasangka sosial dan mungkin sifat umum manusia yang sering lupa, atmosfir di sini jadi gak enak. It seems like every inch of mistake and bad things belong to me. Aku sungguh gak tau apa yang udah terjadi.
Kenapa harus ada orang-orang yang hanya mau melihat dengan sebelah mata namun berlagak tau segalanya...? Aku bosen dengan kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar