gimana ya, aku pengen ngubah dan membiasakan supaya air mukaku gak keliatan serem kalo lagi badmood, serius ato nahan emosi. don't judge the book by its cover. aku memang gak pernah, dan jarang ngasi tau tentang semua--baca SEMUA--yang aku rasain. tapi bukan berarti harus ada asumsi-asumsi aneh yang akhirnya memojokkan aku hanya karena aku sdikit kesal dengan polah beberapa orang. ooh pliss, dont you think i need to be understood either... :(
jangan memainkan sikap sikap aneh di depanku, yang dipikir gak bisa aku tebak. aku tau, kapan seseorang berbohong, terpaksa berbohong, serius, jujur, tulus, atau cuma minta perhatian yang gak penting semata. intuisi ku memang gak terlalu bagus, tapi tebakanku gak bisa dibilang jelek.
jangan nilai seseorang hanya dari wajah dan diam. aku diam bukan selalu karena marah, gak suka, atau apalah. terserah. isn't this cross your mind, that I do have my own life with it troubles... :(
seperti apapun yang dilihat, aku juga punya sesuatu yang hanya dan lebih baik ku nikmati sendiri saja. setidaknya sampai aku bisa menenangkan pikiranku sendiri.
huh. maaf.maybe ini berlebihan, tapi kayaknya ada banyak banget hal yan perlu dibenahi. kenangan-kenangan masa lalu yang traumatis--menurutku--yang kayaknya lagi mulai dilurusin sekarang. teori psikoanalisis. well. didikan dan sikap yang pernah diberikan padaku waktu kecil, pengalaman-pengalaman yang gak enak sepertinya bener-bener bikin temperamenku up-and-down sooo badly ketika aku mulai tumbuh dewasa. I'm sorry for that. dibutuhkan orang-orang yang mengerti diriku, dan gak menilai sesuatu dari luarnya aja dan emosi sesaat mereka saja.
I miss you, my besties, Paskalista Kristiana Sari, Nur Aziezah Hapsari, Qisthi Aya Wiqoyati...
Kalian yang gak terpancing untuk menutup buku dan me-rate nya jelek, ketika moodku berubah. Kalian yang mau mendengarkan cerita-cerita bodohku dengan gaya kalian masing-masing. Kalian punya warna yang berbeda. Ibarat kompie RGB kali ya...Red-Green-Blue... hahaha...
Kalian yang menghibur kalo aku lagi bete dengan style masing-masing. Manis, pedas, asin ato malah asem.. whatever... hahaha...
Setelah beberapa jam aku sibuk mengontrol emosi, buset, menahan untuk gak mengeluarkan kata-kata pedas, mengatur intonasi suara kalo ditanya, dan merenung, astaghfirullah, kenapa si koq aku bisa sebete ini. Akhirnya aku tau, I miss you gals... I need you to listen my stupid-story...
I need to be understood... :')
Sabtu, 05 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar